
Jadi pertama, kita harus ke Departemen Pertanian yang sesuai dengan daerah KTP kita, untuk meminta surat keterangan bahwa hewan kita ini sehat wal'afiat. Jangan lupa untuk membawa hewan kamu. Nah, waktu itu kita salah, jadi pertama kita langsung ke Balai Karantina Hewan Bandara Soekarno-Hatta. Terus petugasnya menyuruh kita untuk ke Deptan terlebih dahulu. Deptan terdekatg dari bandara, ada di Tangerang. Pas sampai di Deptan Tangerang, ternyata harusnya ke Deptan yang sesuai KTP kita. Yaudah, akhirnya kita bikin aja surat kuasa terus minta Acc. Di Deptan seharusnya hewan kita diperiksa sama dokter hewan (hanya untuk formalitas aja). Tapi karena hamsterku kecil-kecil dan banyak, tidak mungkin diperiksa satu per satu. Setelah menunggu selama 1 jam lebih, akhirnya keluar juga tuh surat keterangan, langsung deh kasih aja uang administrasi --> Rp 50,000,

Setelah mendapat surat keterangan tersebut, kita ke Balai Karantina Hewan,Ikan dan Tumbuhan (kalau tidak salah nama gedung nya itu) yang ada di bandara soekarno-hatta. Kita kasih suratnya, lalu minta bikin surat keterangan boleh naik pesawat. Di sini aku ngasih uang administrasi sebesar Rp 30,000.

Pas Hari-H keberangkatan surat tersebut kita bawa beserta hewan-hewannya. Pas check-in kita kasih liat surat yang dari balai karantina. Setelah itu, kita diwajibkan membayar uang sebesar Rp 150,000 (tergantung maskapai penerbangannya). Katanya sih, bagasi tempat hewan dibedakan dengan barang (Awas aja kalau digabung!!). Pas sampai Pekanbaru, itu box hasmter datang bersama barang di conveyor. Nah lho, rada curiga nih saya! Jangan-jangan digabung sama barang. ::big crying:: Tapi yang penting hamster selamat, tidak kurang dan tidak lebih. kalau dari overall, agak kecewa juga, karena udah keluar uang, pas saya buka box hamsternya, isinya berantakan, tempat makan dan serbuk kayu semua berantakan
